Senin, 31 Oktober 2016

Cara menggunakan las listrik



Cara menggunakan las listrik (arc welder)

cara menggunakan las listrikSebenarnya ada banyak jenis las listrik, tapi umumnya ini yang banyak digunakan di indonesia. Jenis las seperti gambar disamping ini adalah arc welder, yaitu mesin las dengan elektroda sebagai bahan pengisi. Alat las jenis ini sulit untuk digunakan pada pengelasan besi tipis. Dengan alat las model ini kamu sudah bisa membuat pagar/kanopi sendiri!


CARA MEMASANG DAN MENGGUNAKAN ALAT LAS LISTRIK:

  • Pasang clamp massa pada terminal (-) dan tang pemegang elektroda pada terminal (+).DSC05661
  • Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas. Semakin besar ampere semakin besar juga panas yang dihasilkan yang membuat benda kerja mudah bolong.cara mengatur ampere las listrik
  • Jeping elektroda pada tang.cara memasang elektroda las
  • Sebelum mengelas gunakanlah kacamata las yang sesuai karena sinar ultraviolet sangat berbahaya untuk mata. Kacamata las yang benar sangat gelap dan kita tidak bisa melihat apapun keculai sinar ultraviolet. Workshop Pakeotac menggunakan helm las dengan model autodarkening sehingga kacamata akan otomatis berubah menjadi gelap apabila ada cahaya terang saja.kacamata las autodarkening
  • Selanjutnya jepit tang massa pada objek yang akan dilas/sambung.DSC05666
  • Letakan elektroda pada objek untuk memulai pengelasan. Pertama-tama mungkin sulit untuk mendapatkan hasil pengelasan yang bagus, tetapi dengan belajar terus kita akan semakin mahir dan menjadi terbiasa.DSC05671
  • Biasanya saat membeli alat las, kita diberikan alat dengan besi di bagian ujung dan sikat pada bagian belakang, alat itu berguna untuk memecahkan flux yang membungkus hasil pengelasan, ketok dan sikat untuk mendapat hasil las yang rapi dan bersih.DSC05673DSC05676













Yang harus diperhatikan dalam mengelas :
* Kawat las harus sesuai peruntukkannya dengan logam yang akan di las. Untuk pemula sebaiknya belajar mengelas bahan dari besi biasa (misalnya besi beton, besi siku, besi plat dlsb).
* Bahan yang akan di las sebaiknya diletakkan mendatar karena akan lebih mudah dari pada tegak atau lebih2 diatas (overhead)
* Lebih mudah menggunakan mesin las berarus DC dari pada AC. Karena api yang timbul pada arus DC kecil dan tidak memercik secara berlebihan. Juga kebanyakan kawat las membutuhkan arus DC dari pada AC.
* Untuk belajar gunakan kawat yang berpenampang kecil misalnya 2,6 mm atau kalau dapat dipasaran gunakan kawat 1,5 mm (tapi biasanya mahal)
* Sebagai pemula belajarlah dengan bahan yang ketebalannya sedang saja ( 2 ~ 6 mm), mengelas bahan yang tipis (<1 mm) sangat memerlukan keahlian dan trik khusus.
* Bahan yang akan di las, harus dirapatkan kalau memungkinkan harus di pres/ ditekan, sehingga pengelasan hanya tipis saja sudah cukup dan tidak menambal. Kalau bahan cukup tebal, untuk pengelasan yang rapi perlu dibuat potongan/ cowakan sepanjang yang akan dilas dengan digerinda.
* Pengaturan besarnya arus sangat diperlukan. Arus yang kecil mengakibatkan kawat las tidak menyala, hasil las tidak matang/ kuat dan tidak rata. Arus yang kelewat besar mengakibatkan jebolnya bahan yang dilas, hasil las menjadi kasar dan bila sudah dingin mletek2 akibat suhu terlalu tinggi. Sebagai ancar2 untuk 1 mm kawat las dibutuhkan arus 30 ~ 40 Ampere.
* Arah dari pengelasan : Setelah kawat las menyala, kawat las harus ditarik menjauhi bahan sekitar 2 ~ 3 mm. Terlalu dekat akan mengakibatkan hasil las kurang matang dan kawat mudah menempel pada bahan sehingga apinya mati. Terlalu jauh mengakibatkan hasil las kasar dan tidak rata. Kawat las membentuk sudut 45 ~ 60 derajat tehadap bahan. Api las harus menyembur/ disemprotkan pada hasil las yang baru terjadi (seperti kita menulis, awalnya dari kiri lalu bergerak kekanan atau kalau anda kidal bisa arah yang sebaliknya). Kecepatan kawat, tergantung dari hasil las. Kalau bahan sudah menyatu, harus segera pindah titik pengelasannya. Terlalu cepat akan mengakibatkan pengelasan tidak rata, terlalu lambat mengakibatkan bahan jebol/ bolong.
* Kalau anda perlu berhenti saat mengelas, sebelum start lagi anda harus membersihkan kerak pada hasil las dengan mengetok2 pakai palu. Bila hal ini tidak dilakukan maka pengelasan berikutnya akan menempel pada kerak sehingga kekuatannya berkurang.
* Sebaiknya dihindari pendinginan yang tiba2 setelah selesai pengelasan (disiram air) karena beberapa bahan akan retak.
* Bila anda mempunyai sedikit anggaran, saya sarankan untuk membeli kedok/ topeng las automatis, kedok las ini akan automatis menjadi gelap seketika saat api las mulai menyala dan menjadi terang kembali saat api las padam. Harganya sekitar 525.000 (ada di Kaskus)
* Peralatan pembantu juga diperlukan dalam pengelasan misalnya C clam, gerinda, mesin bor, tang buaya/ monyet dlsb.
Semoga membantu.

BY: fahri ramadhan

2 komentar:

  1. mohon penjelasan : daya terpasang 3500 watt dapatkah dipakai untuk mengoperasikan mesin las mig 200 ampere ?

    BalasHapus
  2. Bagaimana jika pemasangan kabel stang terbalik apa yg terjadi

    BalasHapus